Sabtu, 17 November 2012

Andai Aku Menjadi Ketua KPK


Jika saya menjadi Ketua KPK, saya akan menerapkan prinsip;
SUMATERA : Semangat untuk Menumpas Kejahatan Secara Merata. Tentunya tindak kejahatan yang akan saya tumpas bukan hanya menyangkut kasus korupsi, tetapi juga kasus yg lain. Dalam menumpas kejahatan, saya tidak akan melakukan sikap diskriminasi. Semua mendapatkan hukuman yang sama.
PAPUA : Paparkan Semua. Setelah kasus korupsi telah teridentifikasi, maka saya akan paparka ke publik. Tidak ada yg namanya main sembunyi-sembunyi bin rahasia. Asas keterbukaan akan saya terapkan.
JAWA : Jabarkan Wawasan Korupsi kepada generasi muda. Nantinya saya akan menggandeng mitra, semisal kemendiknas untuk memberikan pengarahan atau pencerahan kepada anak didik, mulai dari TK hingga mahasiswa tentang bahayanya korupsi. Untuk semakin membuka wawasan mereka, nantinya pula akan dibuatkan software game edukasi korupsi, komik korupsi, & pemilihan duta anti korupsi tiap jenjang pendidikan.
BALI : Buka Akses Layanan Informasi. Nanti saya akan membuka akses komunikasi kepada media dan masyarakat. Rakyat bisa seluas-luasnya memberikan informasi tentang indikasi tindak korupsi yang terjadi di sekitar lingkungannya dan pastinya saya akan menjaga kerahasiaan namanya.
Selain itu, saya juga akan membentuk KAMPUNG KORUPSI. Kampung ini dibangun dari hasil semua kekayaan para koruptor yang disita. Di dalam kampung ini akan dibuatkan penjara khusus bagi tersangka korupsi sekaligus perumahan mini bagi koruptor yang telah selesai menjalankan masa tahanan. 

Selasa, 23 Oktober 2012

Pancarkan Pesona Cantikmu dengan Citra Night Whitening


Perkenalkan, namaku Zakia. Saat ini, aku duduk di bangku kelas XII SMK Karya Abadi Jurusan Akuntansi Palembang. Jujur, awalnya aku tidak begitu paham dengan produk kecantikan. Walau di SMP dulu, teman-temanku sudah mengenal bermacam kosmetik. Bagiku, memakai kosmetik itu ribet dan menyita waktu. Belum lagi harus mengeluarkan uang untuk membeli berbagai macam jenis kosmetik.

Namun, semua itu berubah ketika aku telah duduk di bangku kelas X. Aku mulai  memperhatikan penampilanku, mulai dari penampilan wajah, kulit, hingga rambut. Pokoknya, kuubah gaya kunoku dengan gaya baru. Aku mulai memoleskan bedak di pipi, mengusapkan hand body lotion ke seluruh kulitku, menyemprotkan parfum ke seluruh tubuh, memoleskan lipgloss di bibir merah delimaku, sampai mengenakan maskara untuk melentikan bulu mata. Hehehe.

Me and Friend's

Karena teman-teman di kelas mayoritas perempuan, kami pun sering bertukar informasi mengenai produk kecantikan yang layak untuk digunakan. Selain itu, kami juga saling memberi nasehat dan saran jika diantara kami mengalami masalah buruk seputar wanita dan kecantikan, seperti rambut mudah rontok, wajah berminyak, sakit perut saat hendak datang bulan, dan lain-lain.

Kadang, untuk mengetahui kualitas sebuah produk kecantikan, kami bahkan melakukan uji coba bersama. Pernah suatu hari, kami menguji coba sabun wajah merek A dengan sabun wajah merek B. Setelah dilakukan uji coba, ternyata sabun wajah B benar-benar sabun yang memiliki formula jitu untuk wajah. Berangkat dari sana, maka kalau ada orang lain yang menawarkan produk kecantikan kepadaku, aku tidak serta merta untuk langsung menggunakannya. Aku berinisiatif untuk melakukan uji coba terlebih dahulu.

Awal Jumpa dengan Citra Night Whitening

Hari Minggu tanggal 7 Oktober kemarin, kakak sepupuku menikah. Aku dan ibu tidur di rumahnya selama semalam. Ketika waktu beranjak malam, aku tidur sekamar dengan sepupuku yang perempuan (adik yang mau nikah). Kebetulan jarak umurku dengannya terpaut hanya beberapa bulan. Namun sebelum tidur, Ria, nama sepupuku itu mengambil sebuah botol ukuran agak besar dari dalam lemarinya dan memoleskan isi botol itu ke kulit tangan dan kakinya. Seketika dahiku berkerut. Lalu aku memberanikan diri untuk bertanya.
“Apaan itu, Ria? Lotion anti nyamuk?”
“Bukan, Kia. Ini body lotion khusus malam. Namanya Citra Night Whitening,” jawabnya.
Kembali aku mengerutkan dahi, bingung. Memang ada, ya body lotion khusus malam?" tanyaku lagi.
“Iya Kia, ini produk keluaran baru dari Citra. Kamu mau coba,” jelasnya sambil
memberikan Citra Night Whitening kepadaku.
“Nggah usah. Terima kasih, Ria,” jawabku singkat.


Citra Night Whitening
(Sumber: di sini)

Keesokan paginya, saat bangun tidur, tak sengaja kulit tanganku menyentuh kulit tangan Ria. Aku benar-benar kaget. Meski kulit Ria berwarna sawo matang, namun kulitnya begitu lembut dan halus. Apa mungkin karena dia semalam memakai Citra Night Whitening, pikirku dalam hati.

Untuk menuntaskan rasa penasaran yang melanda diriku, sebenarnya aku ingin pergi ke Rumah Cantik Citra. Menanyai secara jelas dan rinci akan produk baru keluaran dari PT Unilever satu ini. Karena di kotaku rumah tersebut tidak ada, maka aku memutuskan untuk berselancar di dunia maya. Kucari informasi mengenai keunggulan Citra Night Whitening. Dan kudapati website http://rumahcantikcitra.co.id/. Lalu, kubaca perlahan tentang keunggulan Citra Night Whitening. Ternyata body lotion keluaran baru dari Citra ini sangat baik digunakan untuk perawatan kulit tubuh malam hari. Lantaran bahan-bahan yang terkandung didalamnya terbuat dari bahan alami. Sebut saja minyak biji anggur yang dipadu ektrak dengan mulberry.

Sebagaimana kita ketahui bersama,
 minyak biji anggur merupakan salah satu rahasia kecantikan yang telah dikenal sejak ratusan silam untuk membuat kulit tampak muda dan terasa lembut. Di samping itu, minyak biji anggur juga mengandung antioksidan untuk merawat kulit. Sedangkan, mulberry dikenal sebagai tumbuhan yang dapat membantu membuat kulit tampak lebih putih. Bukan hanya sebatas itu saja. Mulberry juga berperan penting sebagai bahan pencerah kulit alami, menjaga kelembaban alami kulit, dan memperbaiki tekstur kulit.

Kenapa Harus Perawatan Kulit Tubuh pada Malam Hari?

Setelah mengetahui keunggulan Citra Night Whitening, aku kemudian mulai berburu ke toko kosmetik untuk membelinya. Kubeli satu yang ukuran 60 ml. Walaupun aku tahu kandungan Citra Night Whitening terbuat dari bahan alami dan tidak mengandung zat berbahaya untuk kulit, namun aku tidak serta merta untuk memoleskannya ke kulit tubuhku. Kulakukan uji coba untuk membuktikan kehebatannya. Maklum, sekarang ini banyak beredar produk kecantikan yang menawarkan berbagai macam manfaat, tetapi hasilnya nihil. 

Kemudian, kuoleskan 
Citra Night Whitening pada kulit tangan dan kaki bagian kananku saja. Sementara, pada bagian tangan dan kaki kiri sengaja tak kuoles. Aku ingin melihat perbandingannya. Takjub! Ya, itu perasaan pertama kali yang kurasakan saat aku melihat kulit tubuhku sehabis bangun tidur. Pada permukaan kulit sebelah kananku, kulit terasa lembut, lembab, wangi Citranya masih menempel dan tidak meninggalkan bekas goresan kuku saat digaruk. Sedangkan, di bagian kiri justru sebaliknya. Permukaan kulit terasa kasar, kering dan meninggalkan bekas goresan kuku saat digaruk.


Ritual  Malam Sebelum Tidur

Sejak aku melakukan uji coba tersebut, aku mulai memutuskan untuk menggunakan 
Citra Night WhiteningKarena kutahu, melakukan perawatan kulit tubuh malam hari dengan menggunakan Citra Night Whitening, mampu membantu meregenerasi, melembutkan, melembabkan dan mencerahkan kulit. Mengingat pada malam hari, kulit dengan cepat menyerap bahan secara aktif. Dari sana, aku pun langsung merekomendasikan kepada teman-teman di sekolah untuk melakukan perawatan kulit tubuh malam hari menggunakan Citra Night Whitening. Hasilnya, banyak teman yang mengikuti anjuranku. Duh, senangnya!

Kenapa Pilih Citra Night Whitening?

Harganya Terjangkau
Sebagai seorang pelajar, aku sangat tertarik untuk memakai Citra Night Whitening. Sebab harganya sangat terjangkau bagi kantong pelajar seperti diriku. Bukan hanya Citra Night Whitening saja harganya yang sangat bersahabat dengan kantongku, tetapi produk Citra yang lain juga, seperti Citra Lasting Youth. Jika dibandingkan dengan produk lain, Citra benar-benar hand and body lotion yang ekonomis, namun tetap memberikan manfaat yang maksimal.

Terbuat dari
 Bahan Alami
Dewasa kini, semua produk apa saja telah dicampur dengan bahan kimia yang berbahaya, tak ketinggalan dengan produk kecantikan. Namun hal tersebut tak berlaku bagi produk Citra. Semua produk Citra diformulasi dari bahan alami sehingga aman digunakan. Apalagi Citra Night Whitening yang mampu dengan cepat mencerahkan kulit lewat komposisi produk alaminya.

Wanginya Tahan Lama
Aroma yang tercipta dari perpaduan mulberry dan minyak biji anggur pada Citra Night Whitening mampu menyegarkan dan menenangkan hingga pagi hari. Bayangkan, aku tidur selama 8 jam, tetapi wanginya tetap nempel. Itulah salah satu alasanku kenapa aku memilih Citra Night Whitening.

Kualitas Terjamin
Citra diketahui sebagai merek kecantikan dengan bahan-bahan alami dari warisan kuat budaya Indonesia, dan telah beredar di Tanah Air selama lebih dari 20 tahun. Di samping itu, Citra sukses mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar hand & body lotion di nusantara. Oleh sebab itu, kualitas Citra tak boleh diremehkan, tak terkecuali dengan Citra Night Whitening. Wanita di Indonesia kayaknya wajib memakai produk Citra untuk tampil cantik dan menarik, seperti diriku. Hehehe


Jadi kesimpulannya, untuk membuat tubuh tetap cantik dan menarik, tak harus membuang uang sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Cukup dengan melakukan perawatan tubuh secara intensif menggunakan produk berbahan alami dan terjamin kualitasnya, seperti produk CITRA misalnya, maka tubuh kita akan terlindungi dan tak kalah menarik dengan wanita-wanita cantik lainnya. Tentunya, untuk semakin mendapatkan kualitas yang terbaik untuk tubuh, perawatan itu bukan hanya dilakukan di pagi hari saja, tetapi pada malam hari juga.

Demikianlah tulisanku di blog kali ini. Semoga dapat membuka mindset wanita Indonesia untuk melakukan perawatan kulit tubuh malam hari dengan menggunakan Citra Night Whitening. Tujuan tidak lain, agar kulit wanita Indonesia tetap halus, lembut, dan menarik untuk dilihat. Ayo wanita Indonesia, segera pancarkan pesona cantikmu dengan Citra Night Whitening!


Sumber Tulisan : 


Sumber Gambar :

Untung, Ada Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR


Sabtu begitu sejuk. Kulirik jam yang ada di pergelangan tangan, 07.48 WIB. Aku segera
bersiap membawa perlengkapan untuk berlibur. Hari ini, aku akan pergi ke kawasan
Benteng Kuto Besak (BKB) untuk melihat keindahan Sungai Musi beserta Jembatan
Ampera yang megah dari dekat. 

Oh ya, omong-omong soal BKB, BKB adalah sebuah benteng pertahahan yang letaknya persis menghadap SungaiMusi dan sangat berdekatan dengan Jembatan Ampera. Tak heran, jika benteng ini menjadi tempat favorit yangsering dikunjungi penduduk sekitar dan wisatawan domestik atau luar negeri dikota Empek-empek.

Setelah semuaperlengkapan telah disiapkan, aku pun pergi bersama kakak laki-lakiku dengan menumpangi becak. Perlahan semakin perlahan tukang becak membawa kami
menuju Benteng Kuto Besak . Semilir angin tak bosan-bosannya menerpa wajahku. Tak
lama kemudian, kami melewati Pasar 16 Ilir. Tiba-tiba aku ingat sesuatu. Hmm… Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR!!! Rupanya aku lupa membawanya.

Kemudian, kuminta tukang becak untuk berhenti sejenak. Kakakku sempat bingung kenapa aku minta berhenti padahal perjalanan tinggal sebentar lagi. Lalu kujelaskan padanya bahwa aku lupa membawa Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR. Ketika kujelaskan, dia hanya mengerutkan keningnya. Gegas kucari toko kosmetik, dan syukurlah aku mendapatkannya. Jujur, tanpa Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR, aku merasa nggak pede sehabis buang air kecil. 


Singkat cerita, kami pun akhirnya sampai juga di Benteng Kuto Besak. Angin pagi yang lembut nan segar ikut menyapa kedatangan kami. Tak henti-hentinya angin ikut menerbangkan rambutku. Kuhirup udara yang masih bersih. Segera kulangkahkan kaki menuju tepian Sungai Musi. Setelah itu, kupandangi Jembatan Ampera tak berkedip. Ya
Allah, begitu megah jembatan ini….!!! Aku lalu meminta kakakku untuk mengabadikan foto diri di tempat ini. Belum puas di tepi sungai, kuminta kakakku untuk mengambil di tengah plaza Benteng Kuto Besak. Hasilnya, charrmiiingg. Bener-bener keren

Puas berfoto, lalu aku dan kakak mengitari Benteng Kuto Besak. Tak jauh dari tempatku berfoto tadi, kulihat sekumpulan tukang getek. Dalam bahasa Indonesia, getek adalah
sebuah perahu bermesin yang mampu membawa 5-10 penumpang. Kami sempat mengobrol dengan para tukang getek tersebut. Tak hanya itu, di kawasan Benteng Kuto Besak juga terdapat meseum. Bentuk meseum ini begitu unik. Karena dibangun dengan gaya Eropa. Namanya Meseum Sultan Mahmud Badaruddin II. Cukup lama kami menghabiskan waktu di meseum ini.

Ketika kami beranjak meninggalkan meseum, tiba-tiba aku kebelet pipis. Bergegas kucari wc. Tapi sayang aku harus mengantri. Begitu pula dengan pengunjung yang lain. Sambil menunggu, kuambil Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR dari dalam tasku. Beberapa detik kemudian, seorang ibu paruh baya mendekatiku. Aku sempat kaget bercampur takut. Karena perawakannya agak menyeramkan. Dan ternyata… ia hanya ingin meminta kepadaku selembar Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR. Rasa takutku pun seketika lenyap. 

Ketika aku keluar dari WC, kakakku yang menunggu diluar mulai ngomel. Kenapa lama banget, perutnya sudah lapar, dan omelan-omelan lainnya. Aku hanya tersenyum tipis
ketika ia mengomel. Karena aku tak mau sembarangan mencuci dan membersihkan
daerah sekitar organ intimku. Bukan seperti wanita-wanita lainnya, cukup
membilas organ intim hanya menggunakan air bersih. Bagiku itu tidak cukup. Agar
keset dan makin percaya diri, aku selalu percayakan kepada Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR supaya jauh dari penyakit. 

Setelah puas mengelilingi BKB, kami lalu mencari tempat makan untuk memberi makan
cacing-cacing yang ada di dalam perut kami. Sesampai di sebuah warung makan,
aku bertemu lagi dengan ibu yang meminta tissueku. Akhirnya, aku dan kakakku
ditraktirnya. Rasanya aku senang sekali. Benar-benar liburan yang menyenangkan.
Terima kasih Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR!!! Berkat aku membawamu, aku ditraktir makan gratis.


Cerita & Foto ini dinobatkan sebagai Juara Utama
dalam lomba "MY TRAVELLING MOMENT, UNIQUELY INDONESIA" yang diselenggarakan oleh Sariayu Martha Tilaar