Sabtu begitu sejuk. Kulirik jam yang ada di pergelangan tangan, 07.48 WIB. Aku segera
bersiap membawa perlengkapan untuk berlibur. Hari ini, aku akan pergi ke
kawasan
Benteng Kuto Besak (BKB) untuk melihat keindahan Sungai Musi beserta Jembatan
Ampera yang megah dari dekat.
Benteng Kuto Besak (BKB) untuk melihat keindahan Sungai Musi beserta Jembatan
Ampera yang megah dari dekat.
Oh ya, omong-omong soal BKB, BKB adalah sebuah benteng
pertahahan yang letaknya persis menghadap SungaiMusi dan sangat berdekatan
dengan Jembatan Ampera. Tak heran, jika benteng ini menjadi tempat favorit yangsering
dikunjungi penduduk sekitar dan wisatawan domestik atau luar negeri dikota
Empek-empek.
Setelah semuaperlengkapan telah disiapkan, aku pun pergi bersama kakak laki-lakiku dengan menumpangi becak. Perlahan semakin perlahan tukang becak membawa kami
menuju Benteng Kuto Besak . Semilir angin tak bosan-bosannya menerpa wajahku. Tak
lama kemudian, kami melewati Pasar 16 Ilir. Tiba-tiba aku ingat sesuatu. Hmm… Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR!!! Rupanya aku lupa membawanya.
Kemudian, kuminta tukang becak untuk berhenti sejenak. Kakakku sempat bingung kenapa aku minta berhenti padahal perjalanan tinggal sebentar lagi. Lalu kujelaskan padanya bahwa aku lupa membawa Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR. Ketika kujelaskan, dia hanya mengerutkan keningnya. Gegas kucari toko kosmetik, dan syukurlah aku mendapatkannya. Jujur, tanpa Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR, aku merasa nggak pede sehabis buang air kecil.
Setelah semuaperlengkapan telah disiapkan, aku pun pergi bersama kakak laki-lakiku dengan menumpangi becak. Perlahan semakin perlahan tukang becak membawa kami
menuju Benteng Kuto Besak . Semilir angin tak bosan-bosannya menerpa wajahku. Tak
lama kemudian, kami melewati Pasar 16 Ilir. Tiba-tiba aku ingat sesuatu. Hmm… Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR!!! Rupanya aku lupa membawanya.
Kemudian, kuminta tukang becak untuk berhenti sejenak. Kakakku sempat bingung kenapa aku minta berhenti padahal perjalanan tinggal sebentar lagi. Lalu kujelaskan padanya bahwa aku lupa membawa Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR. Ketika kujelaskan, dia hanya mengerutkan keningnya. Gegas kucari toko kosmetik, dan syukurlah aku mendapatkannya. Jujur, tanpa Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR, aku merasa nggak pede sehabis buang air kecil.
Singkat cerita, kami pun akhirnya sampai juga di Benteng Kuto Besak.
Angin pagi yang lembut nan segar ikut menyapa kedatangan kami. Tak henti-hentinya
angin ikut menerbangkan rambutku. Kuhirup udara yang masih bersih. Segera
kulangkahkan kaki menuju tepian Sungai Musi. Setelah itu, kupandangi Jembatan
Ampera tak berkedip. Ya
Allah, begitu megah jembatan ini….!!! Aku lalu meminta kakakku untuk mengabadikan foto diri di tempat ini. Belum puas di tepi sungai, kuminta kakakku untuk mengambil di tengah plaza Benteng Kuto Besak. Hasilnya, charrmiiingg. Bener-bener keren
Allah, begitu megah jembatan ini….!!! Aku lalu meminta kakakku untuk mengabadikan foto diri di tempat ini. Belum puas di tepi sungai, kuminta kakakku untuk mengambil di tengah plaza Benteng Kuto Besak. Hasilnya, charrmiiingg. Bener-bener keren
Puas berfoto, lalu aku dan kakak mengitari Benteng Kuto Besak.
Tak jauh dari tempatku berfoto tadi, kulihat sekumpulan tukang getek. Dalam
bahasa Indonesia, getek adalah
sebuah perahu bermesin yang mampu membawa 5-10 penumpang. Kami sempat mengobrol dengan para tukang getek tersebut. Tak hanya itu, di kawasan Benteng Kuto Besak juga terdapat meseum. Bentuk meseum ini begitu unik. Karena dibangun dengan gaya Eropa. Namanya Meseum Sultan Mahmud Badaruddin II. Cukup lama kami menghabiskan waktu di meseum ini.
sebuah perahu bermesin yang mampu membawa 5-10 penumpang. Kami sempat mengobrol dengan para tukang getek tersebut. Tak hanya itu, di kawasan Benteng Kuto Besak juga terdapat meseum. Bentuk meseum ini begitu unik. Karena dibangun dengan gaya Eropa. Namanya Meseum Sultan Mahmud Badaruddin II. Cukup lama kami menghabiskan waktu di meseum ini.
Ketika kami beranjak meninggalkan meseum, tiba-tiba aku kebelet
pipis. Bergegas kucari wc. Tapi sayang aku harus mengantri. Begitu pula dengan
pengunjung yang lain. Sambil menunggu, kuambil Tissue SIRIH WANGI SARIAYU
MARTHA TILAAR dari dalam tasku. Beberapa detik kemudian, seorang ibu paruh baya
mendekatiku. Aku sempat kaget bercampur takut. Karena perawakannya agak
menyeramkan. Dan ternyata… ia hanya ingin meminta kepadaku selembar Tissue SIRIH
WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR. Rasa takutku pun seketika lenyap.
Ketika aku keluar dari WC, kakakku yang menunggu diluar mulai
ngomel. Kenapa lama banget, perutnya sudah lapar, dan omelan-omelan lainnya.
Aku hanya tersenyum tipis
ketika ia mengomel. Karena aku tak mau sembarangan mencuci dan membersihkan
daerah sekitar organ intimku. Bukan seperti wanita-wanita lainnya, cukup
membilas organ intim hanya menggunakan air bersih. Bagiku itu tidak cukup. Agar
keset dan makin percaya diri, aku selalu percayakan kepada Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR supaya jauh dari penyakit.
ketika ia mengomel. Karena aku tak mau sembarangan mencuci dan membersihkan
daerah sekitar organ intimku. Bukan seperti wanita-wanita lainnya, cukup
membilas organ intim hanya menggunakan air bersih. Bagiku itu tidak cukup. Agar
keset dan makin percaya diri, aku selalu percayakan kepada Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR supaya jauh dari penyakit.
Setelah puas mengelilingi BKB, kami lalu mencari tempat makan
untuk memberi makan
cacing-cacing yang ada di dalam perut kami. Sesampai di sebuah warung makan,
aku bertemu lagi dengan ibu yang meminta tissueku. Akhirnya, aku dan kakakku
ditraktirnya. Rasanya aku senang sekali. Benar-benar liburan yang menyenangkan.
Terima kasih Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR!!! Berkat aku membawamu, aku ditraktir makan gratis.
cacing-cacing yang ada di dalam perut kami. Sesampai di sebuah warung makan,
aku bertemu lagi dengan ibu yang meminta tissueku. Akhirnya, aku dan kakakku
ditraktirnya. Rasanya aku senang sekali. Benar-benar liburan yang menyenangkan.
Terima kasih Tissue SIRIH WANGI SARIAYU MARTHA TILAAR!!! Berkat aku membawamu, aku ditraktir makan gratis.
Cerita & Foto ini dinobatkan sebagai Juara Utama dalam lomba "MY TRAVELLING MOMENT, UNIQUELY INDONESIA" yang diselenggarakan oleh Sariayu Martha Tilaar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar